Rabu, 23 Januari 2013


A.Penahuluan
      Secara etimologi kata YADNYA dari kata sansekerta yaitu ‘yaj’ berarti memuja,menpersembahkan atau identik dengan pengorbanan,Dari kata’ yaj ‘timbul kata ‘yajna’ dan ‘yajamana’,Yajna artinya pemujaan atau persembahan,yajamana artinya orang yang melaksanakan yadnya.jadi yadnya adalah korban suci tulus iklas tanpa pambrih untuk kepentingan diri sendiri maupun orang banyak.Dilihat dari segi lbentuk yadnya ,yadnya bukan saja berbentuk materi atau sesajen tapi juga bisa dalam bentuk lain misal;nasehat doa berkah mengajar menbantu menbingbing kepada orang yang memerlukan yadnya kepada kita.

B.Pengertian dan Hakeket Yadnya
      Dalam kitab suci bhagawan gita dijelaskan,YADNYA artinya suatu berbuatan yang dilakaukan dengan penuh bhakti keiklasan dan kesadaran untuk melaksanakan persembahan kepada tuhan.Yadnya  berarti upacara atau identik dengan persembahan suci.yang dilaksanakan dengankorban suci yang dilandasi oleh sikap dan mental yang suci.Sarana yang diperlukan sebagai perlengkapan sebuah yadnya diistilahkan dengan UPAKARA.Upakara dapat diartikan denga suatu simbolih yadnya dan juga diidentikkan dengan pelayanan ,kerendahan hati  dan ketulusan hati,yang menwujudkan sikap dan prilaku bersumber dari hati yang hening atau suci,
’yajnarthat karmano ‘nyatra
Loko’yam karmabandhanah
Tadartham karma kaunteya
Muktasangah samacara
                                       (Bhagawadgita 3.9)
 ‘Pekerjaan yang dilakukan sebagai korban suci kepada dewa visnuharus dilakukan,kalau tidak pekerjaan akan menyebabkan ikatandunia material ini,karena itu lakukanlah kewajiban muyang telah ditetapkan guna memuaskan beliau,wahai Arjuna,dengan cara demikian engkauakan selalu tetap bebas dari ikatan’
     Dari kotbah tersebut dapat ditegaskan bahwa yadnya sebagai pengalaman agama mengandung pengertian;
  1,Merupakan sistem pemujaan dan kontak memuja tuhan
  2.merupakan prinsip berkorban agar umat bersedia rela dan menyadari bahwa berkorban itu sebagai pemelihara kelangsunga hidup menuju pembebasan(vaikhuntha)
Tatacara dalam rangkaian yadnya disebut ‘UPACARA atau SAMSKARA,Kata Upacara identik dengan segala sesuatu yang ada hubungannya dengan gerakandari suatu yadnya ,dan alatnya disebutdengan ‘UPAKARA, Upakara kerap diidentikan dengan suatu hubungan dengan perbuatan atau sarana yang digunakan dalam yadnya.mengenai upakara sebagaimana alat atau piranti diungkapkan dalam bhagwad gita,
Pattram puspam phalam to yam
Yo me bhaktya prayacchati
Tad aham bhaktyupahtrtam
Asnami prayatatmanah
                                   (Bhagawadgita 9.26)
‘’Siapaun yang dengan kesujudan menpersembahkan pada-KU daun,bunga,buah,buahan,air dan api,persembahan yang didasari dengan bhakti oleh cinta dan keluar dari hati yang suci,Aku terima.
     Persembahan yang didasari dengan hati yang suci dan cinta kasih adalah persembahan yang diterima oleh tuhan meskipun sifat nya sangan minim atau sederhana,Bila persembahan yang besar tetapi didasari dengan’EGO’tidak akan memiliki arti yang suci,jalan kearah tuhan adalah yadnya dalam pengertian yang mendalam dengan penyerahkan diri atas dasar cintaNYA.Upakara-upakara yang besar tidak ada artinya bila tidak didasari dengan jiwa yadnya demikian dengan pengetahuan pengetahuan(jnana)’’
       Didalam kitab suci atharwa weda kata YADNYA di identikan dengan salah satu pilar yang menyangga tegak kehidupan didunia ini,Terkait dengan isi sloka bhagawadgita ,Tuhan telah menciptakan manusia berdasarkan yadnya ,dan yadnya pulalh manusia berkehendak mengembangkan dan memelihara kehidupan ini,Seperti kata orang suci ,yadnya hidup dan kehidupan manusia harmonis ,adapun aktivitas manusia dalam kehidupan masih tergolong yadnya antara lain;belajar,ketulusan memelihara alam sekitarnya menbagi ajaran suci ,dan berkonsentrasi.

C.Dasar dan Tujuan Yadnya
 1.Dasar
       Pada dasarnya konsepsi yadnya sudah ada dalam kitab suci agama hindi yaitu kitab Reg Weda yang kemudian dilanjutkan degan upanisad dan bhagawadgita yang menpertegas,Dan lebih di identikan yadnya timbur dari hutang atau RNA,Didalam agama hindi atau hindu manusi sejak baru lahir sudah memiliki tiga hutang yang disebut dengan’’TRI RNA’’Manusi menyadari memiliki hutang yang harus dibanyar melalui Yadnya yang nantinya memunculkan panca yadnya,
A,Dewa Rena
B.Pitra Rena
C.Rsi Rena
         Penjelasan;
a.Dewa Rna adalah kesadaran manusia berhutang kepada Tuhan,atas yadnya-NYA pada manusia dan alam semesta ini,Hutang kepada Tuhan ,oleh manusia menbayar oleh Dewa yadnya dan bhuta yadnya.
b.Pitra Rna adalah kesabaran manusia berhutang kepadaorang tua atau leluhur atas jasanya yadnyanya melahirkan kita,merawat kita dan mendidik kita dari dalam kandungan sampai belajar mandiri,hutang ini dibayar dengan melaksanakan pitra yadnya dan manusia yadnya.
c.Rsi Rna adalah kesadaran manusia berhutang kepada maha resi dan orang orang suci yang telah meyebarluaskan ilmu pengetahuan suci sehingga kita tahu tentang tata cara kehidupan,Hutang tersebut dibayar dengan melaksanakan rsi yadnya.
2.Tujuan
       Berdasarkan uraian diatas manusia sebagai mahluk yang memiliki tri premana sepatutnya berterima kasih terhadap yang terlah menberikan anugrah kehidupan dengan cara beryadnya,Maka dapat dijabarkan tujuan melaksanakan yadnya sebagai berikut;
a.Untuk mengamalkan Ajaran Weda
b.Untuk Meningkatkan Kwalitas Diri
c.Untuk Penyucian
d.Untuk Dijadikan Berhubungan Dengan Tuhan
e.Untuk Mencetuskan Rasa Berterimakasih

D. Bentuk-Bentuk Pelaksanaan Yadnya      
     Bila manusia menpersembahkan yadnya pada tuhan yang yan dianugrahi oleh beliau pada kita sehingga kita dapat menikmati kebahagiaan dan keharmonisan dalam hidup.secara garis besar yadnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu;

1.Nitya Karma adalah suatu persembahan yang dilakukan oleh manusia setiap saat atau setiap hari,Yang temasuk persembahan sehari hari meliputi;
   a.Tri Sandhiya adalah suatu persembahan atau menghubungkan diri melalui (sembahyang) kehadapan tuhan yang dilakukan tiga kali sehari.
   b.Yadnya sesa atau ngejot adalah suatu persembahan yang dilakukan setelah memasak atau sebelum menikmati makanan.
   c.Jnana Yadnya adalah suatu persembahan dalam bentuk pengetahuan,jnana yadnya termasuk maha yadnya karena persembahan ditujukan kehadapan para maha Rsi ang telah menerima wahya tuhan (WEDA)
2.Naimitika karma,adalah bentuk persembahan yang dilaksanakan dalam waktu khusus atau hari hari tertentu  yang didasari dengan tempat ,waktu,dan keadaan’Desa Adat Kala Patra’Naimitika karma dapat dibagi menjadi dua yaitu’
a.Naimitika karma yang berdasarkan pawukon yaitu persembahan yang dilakukan enam bulan sekali contohnya(galungan,kuningan,pagarwesi,dll)
b.Naimtika karma yang berdasarkan sasih yaitu persembahan yang dilaksanakan berdasarkan sasih atau bulan contohnya(telem-purnama,siwalatri.dan nyepi)

3.Yadny yang berdasarkan peristiwa atau kejadian pentingyang dipandang perlu untuk dilaksanakan yadnya,misalnya;
                -Upaara Ngulpin untuk orang yang kena musibah
                -Yadnya Rsi Gana
                -Yadnya Sud-Wadani,Dll
Bentuk-bentu Yadnya berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi dua;
 a.Yadnya Sekala yaitu yadnya yang dilaksanakan secara nyata atau  bersifat nyata bentuk,berwujud seperti barang barang material.
b.Yadnya Niskala yaitu yadnya yang bersifat tidak nyata,seperti ilmu pengetahuan,dharma,nasehat,dan pikiran .yadnya ini juga disebut dengan ‘yadnya wahya-adhyatmika,lahir bhatin nyata tidak nyata,misalnya;
-Drwya yadnya                  =             yadnya dengan sarana material
-Tapa Yadnya                     =             yadnya dengan tapa
-Yoga yadnya                     =             yadnya dengan melaksanakan yoga
-Swadhyaya yadnya        =             yadnya dengan menpelajari ajaran suci
-Jnana yadnya                   =             yadnya dengan ilmu pengetahuan
Didalam kitab Bhagawadgita dijelaskan tiga kwalitas pelaksanaan yadnya yang harus diperhatikan;
Aphalakanksibhir yajno
Vidhidrste ta ijyate
Yastavyam ece’ti manah
Samadhaya sa sattvikah
( BG.XV11.11)
    Yadya yang dihaturkan berdasarkan sastranya oleh mere.ka yang tidak mengharapkan buahnya(harapan)dan teguh kepercayaannya bahwa memang sudah suatu kewajiban untuk beryadnya adalah sattwika yadnya.
Abhisamdhyaya tuphalam
Dambhartham api cai va yat
Ijyate bharatastesha
Tam yajnam viddhi rajasam
(BG.XV11.12)
   Akan tetapi yang dipersembahkan dengan pengharapan akan hasilnya atau buahnya hanya untuk menpamerkan,ketahuilah,Oh,Arjuna,bahwa yadnya itu adalah Rajassika atau bernafsu.
Vidhihinam asrstannam
Mantrahinam adaksinam
Sraddhavirahita yannam
Tamasam paricakseta
( BG.XV11.13)
   Yadnya yang tidak sesuai dengan petunjuk,dengan tidak ada makanan yang dibagi-bagikan ,tidak ada mantra-syair dinyanyikan dan tidak ada dana puniya daksina yang diberikan ,tidak mengandung kepercayaan ,mereka disebut yadnya yang Tamassika atau kebodohan.
 Semoga bermanfaat,,,,

0 komentar:

Posting Komentar

Sample Text

Diberdayakan oleh Blogger.

Traslate

Popular Posts

Our Facebook Page